SISTEM ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA BESANI
a.Kepala Desa JARIR
b.Sekretaris Desa SRI RAHAYU
c.Kepala Urusan
>
Kaur Pemerintahan EKO ARYANTO
>
Kaur Pembangunan SUDARTO
>
Kaur Umum NASOKHA
>
Kasi Kesejahteraan Sosial NURKHOTIM
> Kaur Keuangan PURWANTO
d. Tenaga Teknis
1. Teknis Keamanan SUDJONO
2. Tekinis Pengairan ISMANTO
3. Teknis Kelompok Tani NITI RUSMEDI
4. Teknis Kematian -
e. Data Kepala Dusun (KADUS)
1. K A D U S
I RINI ANDRIYANI
2. K A D U S II PRAYOGO
3. K A D U S
III MARGO WIYONO
:
NO
|
BPD SK BUPATI NO…
|
|
NAMA
|
JABATAN/KEDUDUKAN DALAM LEMBAGA
|
|
1
|
KETUA
|
|
2
|
SUKIRNNO
|
Wakil Ketua
|
3
|
Sekretaris
|
|
4
|
MUJER
|
Anggota
|
5
|
SUMADI |
Anggota
|
6
|
HARYONO |
Anggota
|
7
|
SUDIARTO |
Anggota
|
DAFTAR PERSONALISASI
KELEMBAGAAN
DATA PENGURUS LPMD
KETUA I HERU EKO NURRAHMAN
SEKRETARIS DEDY PURNOMO
BENDAHARA ALI MAHMUD
SEKSI-SEKSI :
Ketua Seksi AGAMA ABDURRAHMAN
Ketua Seksi KAMTIBMAS PRANOWO
Ketua Seksi PENDIDIKAN SALIM YAHYA
Ketua Seksi LINGK. HIDUP PARIJO
Ketua Seksi PEMBANGUNAN SUDARTO
Ketua Seksi PEMUDA & OR SETIYONO
Ketua Seksi KESENIAN SUROJO
Ketua Seksi KESEHATAN FATMA KHAANAH
Ketua Seksi KES. SOSIAL SAPARDI
Ketua Seksi PKK SARIPAH
Ketua Seksi PKK SARIPAH
8. TIM
PENGGERAK PKK
KETUA Ny. SARIPAH
WAKIL KETUA I Ny. SRI RAHAYU
WAKIL KETUA II Ny. UMI
KHASANAH
SEKRETARIS I Ny.
RUKHANAH
SEKRETARIS II Ny. SRI
HADININGSIH
BENDAHARA I Ny.
WIDIYATI
BENDAHARA II Ny. SRI
ISWATI
POKJA – POKJA :
POKJA I : 1. Ny. YUNI ASTUTI
2. Ny. MUHROJI
3. Ny ENI YULIATI
4. Ny. WARTINI
5. Ny. SUTRIMA
POKJA II : 1. Ny. BARIYAH
2. Ny. SOBIRIN
3. Ny. ERNA NOVIYANTI
4. Ny. NARBIYAH
5. Ny. MARWOTO
POKJA III : 1. Ny. ENDAH BUDI
2. Ny. SRI NURYATI
3. Ny. SUKARSIH
4. Ny. RUWIYATI
5. Ny. SUWARNI
POKJA IV : 1. Ny. FATMA KHASANAH
2. Ny. MENIK SUMARYATUN
3. Ny. SUMARSIH
4. Ny. SUFIYAH
5. Ny. WAGIYEM
DATA KETUA RT / KETU RW
KETUA – KETUA RW
1. Ketua RW 01 : SETIYONO
2. Ketua RW 02 : MUHYIDIN
3. Ketua RW 03 : PURWADI
KETUA RT SE DESA BESANI
RT/RW
I BESANI
KETUA RT 01 : ACHMADI
KETUA RT 02 : JOKO HADI SUNARTO
KETUA RT 03 : EKO ZUWONO
KETUA RT 04 : AGUS RIYADI
KETUA RT 05 : YAYAN USMAN
KETUA RT 06 : USMAN FAKIH
KETUA RT 07 : HADI
SUWARNO
KETUA RT 08 : SUTARJO
KETUA RT 08 : SUTARJO
KETUA RT/RW II SERAYU
KETUA RT 01 : -
KETUA RT 02 :
FATURROHMAN
KETUA RT 03 : SISWANTO
KETUA RT 04 : MA’SHUM
KETUA RT 05 : ACHMAD
NASIR
KETUA RT 06 : TRIMO PRIYATNO
KETUA RT 07 : AGUS PARWOTO
KETUA RT 07 : AGUS PARWOTO
KETUA RT/RW III
KETUA RT 01 SERANDIL :
MIFTAKHURRIJAL
KETUA RT 02 SERANDIL : BAHRUN
KETUA RT 03 SERANDIL : SUGIYO
KETUA RT 04 SERANDIL :
SUKIRNO
KETUA RT 05 CANDIMULYO : SYAEFUL MUSTOFA
KETUA RT 05 CANDIMULYO : SYAEFUL MUSTOFA
KETUA RT 06 SEMPOR : PRAYITNO
KETUA RT 07 SEMPOR
: DARWANTO
PENGURUS HARIAN KARANG
TARUNA
KETUA UMUM : SETIYONO
KETUA I : PURWANTO
KETUA II :
YUSUF
SEKRETARIS : HERU SARWO EDI
BENDAHARA : SUROJO
BENDAHARA : SUROJO
Besani Profile
A. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
a. Letak Geografis Desa
1) Letak
: di sebelah Timur Kecamatan Leksono
2) Koordinat
: ---
3) Ketinggian
Tanah : 492 Dpl
4) Jumlah
Dusun :
5 ( Lima )
5) Jumlah
RW
: 3 ( Tiga )
6) Jumlah
RT
: 22 ( Dua Puluh Dua )
b. Orbitasi (Jarak)
1) Jarak ke ibukota
Kecamatan
:
2 Km
Waktu
tempuh
:
¼ Jam
2) Jarak ke ibukota
Kabupaten
:
10 Km
Waktu
tempuh
:
60 menit
3) Luas wilayah
(keseluruhan)
: 262.687 hektar
a) Tanah Sawah
ü Sawah irigasi
teknis
:
- hektar
ü Sawah ½
irigasi
: 20,225 hektar
ü Sawah tadah
hujan
: 27.605 hektar
b) Tanah Kering
ü Tegal
:
- hektar
ü Pemukiman
: 15.500 hektar
ü Kolam
: 1,750
hektar
ü Lainnya (jalan, sungai, lapangan,
kuburan)
: 7.475
hektar
c) Tanah Perkebunan
ü Perkebunan / kehutanan
rakyat
: 158,109 Hektar
ü Perkebunan
negara
:
- hektar
ü Perkebunan
swasta
:
- hektar
d) Tanah Fasilitas Umum
ü Tanah bengkok
sawah
: 97.121 M2
ü Tanah bengkok
kering
: 13.345 M2
ü Tanah kas
desa
: 3.952
M2
ü Tanah
lapangan
:
6402 M2
ü Tanah perkantoran
desa
:
- hektar
e) Tanah Hutan
ü Hutan
negara
:
- hektar
ü Hutan
rakyat
: 142,109 hektar
c. Batas Wilayah
- Sebelah utara
: berbatasan dengan Desa
Jonggolsari
- Sebelah
timur : berbatasan
dengan Desa Sojokerto
- Sebelah
selatan : berbatasan dengan Kelurahan
Leksono
- Sebelah
barat : berbatasan
dengan Kelurahan Leksono
d. Iklim
ü Jumlah curah
hujan
: 2,500
mm/th
ü Jumlah bulan
hujan
:
9 bulan
ü Suhu rata-rata
harian
:
23o celcius
ü Ketinggian
tempat
:
815 Dpl
ü Bentang
wilayah
: Berbukit
2. Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk Desa Besani menurut data
terakhir tahun 2009 sebanyak 3129 jiwa dengan perincian 1551 laki-laki dan 1578
jiwa perempuan. Jumlah penduduk digolongkan berdasarkan agama kelompok usia
(kelompok usia dan kelompok tenaga kerja) dan berdasarkan mata pencaharian
penduduk. Terdapat 779 kepala keluarga laki-laki dan 51 rumah tangga
perempuan. Keadaan ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1
Jumlah Penduduk menurut Agama
Tabel 2
Jumlah Penduduk menurut Mobilitas
Tabel 3
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 4
Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian
Tabel 5
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan
Jumlah Kepala Keluarga
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi di Desa Besani sebagian besar
bersumber dari hasil pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian antara lain
berupa padi, jagung, sayuran, palawija dan tanaman buah seperti salak.
Sedangkan dari perkebunan adalah kayu jenis Albasia disamping kayu tahun
lainnya.
Walaupun demikian di masing-masing dusun
terdapat juga usaha ekonomi produktif berbasis home industri yang menghasilkan
aneka kerajinan pangan.
Secara umum, bahwa perekonomian di Desa
Besani belum maju karena beberapa kendala yang ada yaitu :
§ Penurunan kualitas hidup
akibat krisis ekonomi dan belum optimalnya pemberdayaan potensi ekonomi desa.
§ Kenaikan angka kemiskinan
dan pengangguran.
§ Disebabkan krisis ekonomi
yang berkepanjangan mengakibatkan bertambahnya pengangguran di desa, turunnya
daya beli masyarakat, dan meningkatnya jumlah keluarga miskin.
§ Murahnya harga jual petani
atas hasil pertaniannya dilain pihak kenaikan harga atas berbagai keperluan
pupuk dan berbagai keperluan pokok hidup sehari-hari mengakibatkan kelesuan
aktivitas ekonomi pedesaan.
a. Potensi Unggulan Desa
Secara umum potensi ekonomi desa cukup banyak, baik yang
sudah tergarap maupun yang belum dapat dikembangkan. Dari berbagai potensi yang
ada yang dapat menjadi potensi unggulan desa yaitu :
1) Bidang Kerajinan Pangan
Lokal
a) Opak, produksi perseorangan
yang cukup menjanjikan berorientasi pasar dengan bahan baku ketela yang cukup
melimpah.
b) Aneka krupuk singkong
(produksi perseorangan).
c) Rengginang, Opak ketan
(produksi perseorangan).
d) Jipang Titing
e) Gula merah, Tempe Kedelai
2) Bidang Pertanian dan
Peternakan
a) Pengembangan perikanan
karena ketersediaan lahan dan kelompok yang didukung dengan saluran air yang
lancar dengan varietas bibit jenis Nila dan Lele, Ikan Mas, Tawas.
b) Pengembangan peternakan
mengingat ketersediaan bahan pakan dan tempat yang memadai.
3) Bidang Industri Budidaya
a) Dukungan geografis dan
temperatur yang memadai memungkinkan dikembangkan tanaman bunga hias.
b) Pengembangan budidaya yang
berbasis peternakan dan pertanian.
4) Bidang Badan Usaha Milik
Desa (BUMD) / Koperasi
Dikembangkan melalui simpan pinjam dalam Kelompok Tani
Sempulur dan UED-SP.
b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
Apabila dilihat dari pertumbuhan ekonomi desa tahun 2009
mengalami kenaikan 1 persen dari tahun 2008. Proyeksi pertumbuhan ekonomi desa
direncanakan meningkat secara bertahap sampai tahun 2012 mencapai rata-rata
0,75% per tahun.
Asumsi pertumbuhan tersebut didasarkan pada kondisi dan
situasi masyarakat yaitu :
- Pola konsumsi masyarakat
desa
- Pertumbuhan pengeluaran
pembangunan yang bersifat swadaya
- Meningkatnya gairah
perdagangan di desa
- Investasi masyarakat dalam
tabungan dan pembangunan
- Meningkatnya produk
domestik desa (PDD).
Kebijakan yang harus ditempuh untuk mencapai target 0,75%
per tahun menjaga stabilitas dan ketahanan desa sehingga usaha-usaha produktif
masyarakat dan usaha pertanian, perkebunan senantiasa berkembang dan terdapat
lapangan kerja yang mencukupi sehingga berimplikasi pada peningkatan pendapatan
masyarakat dengan mengutamakan pemberian kesempatan kepada rumah tangga miskin
dan kurang mampu dengan memberdayakan terlebih dahulu usaha ekonomi desa.
|